Negara Di Asia Tengah

Negara Di Asia Tengah

Pengaruh Pan-Arabisme

Gerakan politik dan ideologi seperti Pan-Arabisme telah memengaruhi beberapa negara di Timur Tengah. Gerakan ini mendorong persatuan antara negara-negara berbahasa Arab, dan sebagai akibatnya, ada seringkali kesamaan dalam penggunaan warna-warna pan-Arab di bendera, seperti warna merah, putih, hitam, dan hijau.

ASEAN merupakan singkatan dari Association of South East Asian Nations yang berarti asosiasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Sesuai namanya, letak geografis ASEAN berada di tenggara benua Asia. Berikut penjelasan lengkapnya dikutip dari Buku Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMP/MTs Kelas VIII Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ASEAN terbentuk atas gagasan lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina di Bangkok pada 8 Agustus 1967.

Latar belakang terbentuknya ASEAN adalah persamaan letak wilayah atau geografis, budaya, nasib karena bekas jajahan bangsa asing, hingga persamaan kepentingan.

Persamaan kepentingan ini merujuk pada kebutuhan wadah untuk saling bekerja sama di berbagai bidang, mulai dari ekonomi, sosial, sampai pendidikan.

Maka dari itu, ASEAN pun dibentuk oleh lima negara tersebut. Setelah terbentuk, satu per satu negara di kawasan Asia Tenggara bergabung ke ASEAN.

Negara-negara di kawasan Timur Tengah memiliki warna bendera yang mirip yakni identik dengan merah, hijau, hitam, dan putih. Apa alasannya ya?

Jika dilihat dari warnanya, bendera negara Palestina, Yordania, Kuwait, Sudan, dan Uni Emirates Arab adalah sama yakni merah, hitam, putih, dan hijau. Kemudian negara-negara lain seperti Irak, Suriah, Yaman, juga mesir adalah sama yakni merah, putih, dan hitam.

Selain warna, bentuknya juga kebanyakan sangat mirip dengan ciri strip tiga warna horizontal. Lantas apakah negara-negara di Timur Tengah ini memiliki latar belakang sejarah bendera yang sama?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faktor Penyebab Bendera Negara-Negara Timur Tengah Mirip

Letak Geografis ASEAN

Letak geografis merupakan letak suatu kawasan dilihat di permukaan bumi sebenarnya atau ditinjau dari kawasan sekitarnya. Berikut letak geografis kawasan ASEAN.

Dari letak geografis ini, negara-negara ASEAN memiliki ciri sebagai berikut.

Baca juga artikel mengenai ASEAN lainnya:

Letak astronomis ASEAN adalah pada posisi 28° Lintang Utara (LU) sampai 11° Lintang Selatan (LS) dan 93° Bujur Timur (BT) sampai 141° BT.

Kawasan ASEAN dilewati gris khatulistiwa atau ekuator dan garis balik utara. Hal ini memberikan dampak bagi masyarakat ASEAN berupa perubahan iklim dan kegiatan ekonomi.

Berikut daftar anggota ASEAN.

Demikian penjelasan mengenai letak geografis ASEAN. Selamat belajar!

Meski Sejarah Berlalu, Mengapa Tetap Memakai Warna yang Mirip?

Dalam sejarahnya, tak semua negara-negara Timur Tengah menggunakan bendera yang sama. Beberapa negara juga mengalami perubahan bendera.

Sebagai contoh, Suriah pada 1930-an memakai bendera dengan warna hijau, putih, hitam. Kemudian pada 1960-an mengganti dengan warna merah, putih, hitam.

Ini juga terjadi pada negara Irak. Dulu bendera negara Irak berwarna hitam, putih, hijau dengan strip vertikal. Namun sekarang, Irak memiliki bendera berwarna merah, putih, hitam dengan strip horizontal.

"Juga, sangat penting untuk diketahui, menurut saya, bahwa setidaknya di masa lalu, sering terjadi perubahan pada bendera," ucap Prof Podeh.

"Sekarang, jika Anda melihat Irak dan Suriah, UEA tidak berubah. Bahkan Mesir, negara terbesar, selalu memiliki identitas yang sangat kuat, [tetapi] mereka telah mengganti benderanya," tambahnya.

Dosen senior bidang Islam dan Studi Timur Tengah di Universitas Edinburgh, Inggris, Dr Anthony Gorman, mengatakan bahwa identitas warna yang sama, tetap digunakan karena mungkin dipandang sebagai simbol atau keutamaan tertentu.

"Warna mewujudkan keutamaan tertentu, atau apa yang dipandang sebagai keutamaan, entah itu darah perjuangan kolonial, hijaunya tanah, hitam juga bisa menjadi simbol perlawanan," ungkapnya.

"Bendera seringkali melambangkan identitas nasional. Bendera menawarkan kegunaan untuk menandakan sebuah ideologi," tuturnya.

Kini, dari 22 anggota negara Liga Arab, 10 menggunakan warna hijau, putih, hitam, dan merah. Sementara 12 negara lainnya, sebagian besar mengandalkan salah satu dari empat warna,

Biasanya warna utamanya adalah merah atau hijau. Sementara sembilan negara menggunakan simbol-simbol Islam, seperti bintang, bulan sabit atau pedang, pada benderanya.

Bendera negara-negara Timur Tengah memiliki kemiripan. Foto/X/@Conquest1453

- Banyak negara Timur Tengah memiliki bendera dengan kemiripan dalam elemen desain, terutama dalam penggunaan warna-warna yang serupa.

Contoh, bendera Lebanon dengan Palestina. Kemudian bendera Kuwait dengan Yordania. Selanjutnya bendera Sudan dengan Suriah. Begitu juga dengan bendera Mesir, Irak, dan Yaman.

Motif Historis dan Simbolisme

Beberapa warna atau elemen dalam bendera negara-negara Timur Tengah mungkin memiliki makna historis atau simbolis yang penting bagi masyarakat setempat.

Ini bisa mencakup penggunaan warna-warna yang mencerminkan asal-usul suku atau agama, atau mewakili elemen sejarah atau budaya yang signifikan.

Di beberapa negara Timur Tengah, agama memiliki peran penting dalam budaya dan politik. Karena itu, bendera mungkin mencerminkan nilai-nilai agama, seperti warna hijau yang sering terkait dengan Islam.

Asal Mula Bendera Negara-negara Timur Tengah yang Mirip

Dosen di departemen Studi Islam dan Timur Tengah di Universitas Ibrani Yerusalem, Prof Elie Podeh, menjelaskan bahwa bendera seringkali menunjukkan kesamaan regional, seperti salib Skandinavia dan bendera Afrika yang beraneka warna.

Untuk negara-negara Arab, ia mengatakan ada kesamaan dan terkait dengan simbol tertentu.

"Ada kesamaan tertentu di antara banyak negara Arab. Ini menandakan adanya simbolisme tertentu, ada keterkaitan, persamaan, ada kesamaan antar masyarakat di daerah sekarang. Bukan hanya bahasa Arab," kata Prof Podeh dalam The National, dikutip Selasa (23/7/2024).

Diketahui bahwa negara-negara Timur Tengah memiliki latar belakang terkait Pan-Arabisme. Mengutip Britannica, Pan-Arabisme adalah gagasan nasionalis tentang kesatuan budaya dan politik di antara negara-negara Arab (kawasan Timur Tengah).

Asal usulnya terletak pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, ketika peningkatan literasi menyebabkan kebangkitan budaya dan sastra (dikenal sebagai Nahda atau al-nahḍah al-adabiyyah) di kalangan orang Arab di Timur Tengah.

Bendera Pan-Arab ini memiliki empat warna yakni hijau, merah, putih, dan hitam. Ini yang kemudian muncul pada warna negara-negara Timur Tengah masa kini.

Sejarah Kolonialisme

Selama masa kolonialisasi, beberapa negara Timur Tengah berada di bawah kekuasaan negara-negara Eropa, seperti Inggris, Prancis, dan lainnya.

Pada saat itu, banyak negara kolonial Eropa menggunakan warna-warna seperti merah, putih, hijau, dan hitam dalam bendera mereka.

Ketika negara-negara Timur Tengah memperoleh kemerdekaan mereka, mereka mungkin terinspirasi oleh desain bendera kolonial tersebut.