Makanan Pedas Baik Untuk Ibu Hamil

Makanan Pedas Baik Untuk Ibu Hamil

Efek Samping Makanan Pedas bagi Ibu Hamil

Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa ibu hamil boleh mengonsumsi makanan pedas. Namun, bukan berarti Bumil bisa makan makanan ini sepuasnya, ya.

Bagaimanapun, konsumsi makanan pedas terlalu banyak bisa menimbulkan beragam efek samping, seperti nyeri ulu hati, mual, kembung, diare, dan asam lambung naik.

Pada trimester pertama, makanan pedas juga mungkin akan memperparah morning sickness yang Bumil alami. Jadi, Bumil perlu lebih bijak saat mengonsumsi makanan pedas. Makanlah makanan ini dalam jumlah sedikit dan tidak terlalu sering, ya.

Selain itu, agar tumbuh kembang janin baik, Bumil perlu melengkapi kebutuhan nutrisi selama hamil dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan menjaga kebersihan makanan.

Bila Bumil ingin membuat makanan pedas sendiri, pastikan untuk mencuci tangan dahulu sebelum mengolahnya. Selain itu, pastikan juga bahwa bahan-bahan yang digunakan bersih dan berkualitas baik serta masak makanan sampai benar-benar matang, ya.

Nah, kalau Bumil ingin mengonsumsi makanan pedas dalam kemasan, seperti saus atau sambal botol, pastikan bahwa produk yang akan Bumil konsumsi tidak kedaluwarsa sehingga aman untuk dikonsumsi.

Jika Bumil mengalami keluhan yang sangat mengganggu atau membuat Bumil tidak nyaman setelah mengonsumsi makanan pedas, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

KOMPAS.com - Ada sejumlah makanan yang pantang dimakan oleh ibu hamil karena dikhawatirkan berdampak pada kondisi janin. Salah satu yang kerap menjadi pantangan bagi ibu hamil adalah makanan pedas.

Lantas, apakah ibu hamil boleh mengonsumsi makanan pedas? Apa dampaknya pada kesehatan janin? Simak ulasannya berikut ini.

Baca juga: Ibu Hamil Puasa, Perhatikan Anjuran Makan Berikut

Baca juga: Ibu Hamil Rentan Alami Panic Attack, Apa Sebabnya?

Pada dasarnya, ibu hamil diperbolehkan mengonsumsi makanan pedas, asal dalam jumlah yang wajar, dilansir dari Parents dan Baby Center. Jadi, makanan pedas bukanlah pantangan bagi ibu hamil, ya.

Ilustrasi nutrisi ibu hamil, apakah ibu hamil boleh mengonsumsi makanan pedas

Namun demikian, dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, MKes, FICS menyarankan, ibu hamil pada trimester pertama untuk menghindari makanan pedas. Pasalnya, makanan pedas bisa meningkatkan asam lambung.

“Ibu hamil dilarang makan pedas terutama pada trimester satu, karena pada trimester satu itu asam lambung tinggi. Kalau ibu hamil makan pedas, maka asam lambungnya semakin tidak terkontrol,” jelas Ardiansjah saat dikonfirmasi Kompas.com, dikutip Kamis (21/3/2024).

Jika asam lambung terlalu tinggi, lanjutnya, maka ibu hamil berpotensi mual dan muntah yang hebat. Bahkan, kondisi tersebut dapat membuat ibu hamil terpaksa dirawat di rumah sakit hingga mengalami dehidrasi.

“Tapi, kalau makan pedas kemudian tidak mual dan muntah,terutama di trimester dua dan tiga dengan (makan pedas) level yang wajar, nah itu masih oke,” imbuhnya.

Melansir dari Parents, anggapan bahwa makanan pedas berdampak buruk pada janin maupun kehamilan, merupakan mitos.

“Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa konsumsi makanan pedas dalam jumlah sedang menimbulkan risiko signifikan terhadap perkembangan janin,” ujar Shandra Scruggs, Perawat Persalinan, Doula, dan Pendiri Simply Birthed, dilansir dari Parents.

Baca juga: 8 Makanan Sehat Kaya Asam Folat yang Cocok untuk Ibu Hamil

Baca juga: Cara Alami Atasi Rasa Mual Ibu Hamil di Pagi Hari

Meskipun tidak berdampak pada perkembangan janin maupun kehamilan, namun makanan pedas bisa memicu sejumlah efek samping yang kurang nyaman, bagi ibu hamil. Mulai dari mual, muntah, mulas, dan gangguan pencernaan.

Pada umumnya, efek samping tersebut tidak berbahaya. Meskipun demikian, alangkah baiknya jika ibu hamil mengonsumsi makanan pedas dalam jumlah sedang dan wajar.

“Penting juga untuk diperhatikan bahwa setiap kehamilan adalah unik, dan sensitivitas individu terhadap rasa pedas berbeda-beda,” imbuh Shandra Scruggs.

ilustrasi ibu hamil, apakah ibu hamil boleh mengonsumsi makanan pedas

Dampak Ibu Hamil Makan Pedas

Makanan pedas dapat menyebabkan sensasi terbakar di perut dan tenggorokan, serta meningkatkan produksi asam lambung. Hal ini dapat mengakibatkan heartburn, refluks asam, dan gangguan lambung. Dalam kehamilan, sistem pencernaan ibu sudah mengalami perubahan, sehingga makanan pedas dapat memperburuk gejala-gejala ini.

Beberapa jenis makanan pedas dapat menyebabkan dehidrasi jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Capsaicin, zat aktif dalam cabai, dapat meningkatkan suhu tubuh dan mempengaruhi keseimbangan cairan tubuh. Meskipun dehidrasi bukanlah risiko langsung dari konsumsi makanan pedas, ibu hamil harus memastikan asupan cairan yang cukup untuk mendukung kesehatan yang optimal.

Bahaya Makanan yang Dibakar untuk Ibu Hamil

Ayam bakar atau daging barbeque pasti akan terlihat menggiurkan bagi ibu hamil. Namun saat Hamil, sebaiknya Bunda tidak mengonsumsi makanan yang dibakar karena dapat berpotensi membahayakan janin. Selain makanan yang dibakar dapat menghasilkan zat karsinogen pemicu kanker, ayam atau daging yang dibakar memiliki kemungkinan tidak matang dengan sempurna.

Makanan yang tidak dimasak dengan sempurna tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Hal ini disebabkan karena makanan mentah dapat mengandung berbagai bakteri yang membahayakan janin seperti bakteri Salmonella dan Listeria.

Tak hanya itu saja, makanan mentah juga dapat mengandung parasit Toxoplasma gondii yang dapat menyebabkan bayi lahir cacat atau bahkan keguguran. Untuk menghindari risiko toxoplasma, pastikan Bunda mengonsumsi daging dalam keadaan matang yang dapat ditandai dengan tidak adanya bagian kemerahan atau merah muda pada daging.

Pengaruh pada Pola Makan

Mengonsumsi makanan pedas dalam jumlah berlebihan bisa memengaruhi pola makan ibu hamil. Terkadang, makanan pedas dapat mengurangi nafsu makan atau menyebabkan ketidaknyamanan yang membuat ibu hamil kurang mendapatkan nutrisi yang diperlukan. Penting untuk menjaga pola makan yang seimbang dan memastikan asupan nutrisi yang mencukupi.

Baca juga: Ngidam saat Hamil, Harus Bagaimana?

Secara umum, ibu hamil boleh makan pedas dalam jumlah moderat jika tidak mengalami gangguan pencernaan atau ketidaknyamanan yang signifikan. Penting untuk memperhatikan reaksi tubuh terhadap makanan pedas dan melakukan penyesuaian jika diperlukan. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang sesuai dengan kondisi kesehatan individu. Selalu utamakan kenyamanan dan kesehatan selama kehamilan, dan pastikan asupan nutrisi yang seimbang untuk mendukung kesehatan ibu dan janin.

Untuk konsultasikan lebih dalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan ataupun masalah infertilitas, Anda bisa konsultasikan dengan dokter-dokter kandungan profesional di Morula IVF Indonesia. Klinik fertilitas terbaik di Indonesia ini menawarkan konsultasi kandungan profesional dan komprehensif. Dengan pengalaman lebih dari 26 tahun, Morula IVF memiliki tim dokter spesialis kandungan yang berdedikasi untuk membantu pasangan untuk memiliki buah hati yang sehat. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi atau telusuri website resmi Morula IVF untuk menyampaikan pertanyaan maupun konsultasi.

Sumber gambar: Freepik

Bunda pasti tahu bahwa kesehatan janin akan sangat dipengaruhi oleh asupan makanan yang Bunda konsumsi. Itulah mengapa ibu hamil wajib memenuhi kebutuhan nutrisi dengan makanan yang sehat dan bergizi. Tak hanya itu saja, ibu hamil juga sebaiknya menghindari mengonsumsi jenis makanan yang dapat membahayakan janin. Salah satunya adalah makanan yang dibakar.

Sebenarnya, tak hanya bagi ibu hamil saja, Bun. Semua orang juga sebaiknya tidak mengonsumsi makanan yang dibakar secara berlebihan. Makanan yang diolah dengan temperatur tinggi seperti dibakar dapat memicu produksi senyawa karsinogen seperti heterocyclic amine (HCA) dan polycyclic hydrocarbon (PAH).

HCA terbentuk dari keratin dan asam amino pada daging yang bereaksi terhadap panas saat dimasak. Senyawa karsinogen ini merupakan senyawa yang dapat merusak DNA di dalam sel sehingga menyebabkan kelainan pada sel normal. Kerusakan sel inilah yang akan menjadi pemicu timbulnya sel kanker.

Banyak kabar mengenai pantangan makanan yang harus dipatuhi oleh ibu hamil. Salah satunya adalah makanan pedas. Makanan ini dianggap bisa menimbulkan keguguran bahkan dipercaya dapat menyebabkan bayi botak. Lantas, bagaimana kebenarannya?

Makanan pedas erat kaitannya dengan makanan yang mengandung cabai. Makanan pedas berbeda dari makanan lainnya karena dapat memberikan sensasi unik, yaitu rasa panas atau terbakar di mulut dan lidah.

Meski terdengar tidak nyaman, sebagian ibu hamil justru menyukai makanan ini. Bahkan, katanya rasa pedas justru dapat meningkatkan nafsu makan, lho.

Bolehkah Moms yang sedang hamil mengonsumsi makanan yang dibakar?

Ibu hamil memang disarankan untuk tidak mengonsumsi kuliner yang dibakar setengah matang contohnya sate ayam setengah matang, sate kambing setengah matang dan lain-lain. Namun membakarnya hingga gosong pun juga tidak disarankan untuk dikonsumsi ibu hamil.

Makanan setengah matang tidak disarankan bagi ibu hamil lantaran beresiko mengandung senyawa berbahaya yang akan membahayakan keselamatan janin di dalam kandungan. Lantas, adakah alasan lain mengapa Moms yang sedang hamil dilarang makan kuliner yang dibakar?

Selain kuliner setengah matang, ibu hamil juga tidak dianjurkan mengkonsumsi kuliner yang dibakar hingga gosong. Makanan yang dimasak hingga gosong menunjukkan bahwa pada ketika proses memasak temperatur sangat tinggi sehingga kuliner tersebut mengandung zat karsinogenik. Zat ini tidak baik bagi kesehatan, bahkan akan memicu penyakit kanker.

Meskipun sel kanker sebenarnya sudah ada di tubuh manusia, yang membedakan sel kanker ini bisa aktif pada tubuh manusia adalah adanya senyawa karsinogenik yang mengaktifkan sel kanker untuk terus tumbuh dan berkembang.

Itulah dua asalan mengapa Moms yang sedang hamil tidak diperkenankan makan kuliner yang dibakar, yaitu kuliner yang dibakar setengah matang dan kuliner yang dibakar hingga gosong. Adapun kuliner yang dibakar dengan benar tetap boleh dikonsumsi oleh ibu hamil

Saran terbaik untuk ibu hamil yaitu mengonsumsi kuliner sehat ibu hamil yang terdiri dari nasi, lauk, sayur, buah dan susu (empat sehat lima sempurna). Dengan sajian kuliner sehat diharapkan janin dalam kandungan sanggup berkembang dengan baik dan tidak banyak masalah.

Jaga tubuh tetap nyaman dan bebas nyeri selama masa kehamilan terutama di trimester kedua dan ketiga menggunakan Bamboo Maternity Belt ya Moms! Apa aja sih manfaatnya? Simak pada video berikut ya Moms!

Kesehatan Pencernaan

Makanan pedas dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan meningkatkan risiko gangguan pencernaan seperti heartburn, refluks asam, dan gangguan lambung lainnya. Selama kehamilan, perubahan hormon dapat memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan peningkatan risiko masalah tersebut. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Gastroenterology and Hepatology menunjukkan bahwa ibu hamil cenderung lebih sensitif terhadap makanan yang merangsang produksi asam lambung, sehingga makanan pedas dapat memperburuk kondisi ini (Reddy et al., 2021).

Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa konsumsi makanan pedas dalam jumlah moderat memiliki dampak langsung pada janin. Sebagian besar bahan aktif dalam makanan pedas, seperti capsaicin, tidak menembus plasenta dalam konsentrasi yang cukup untuk mempengaruhi janin. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), konsumsi makanan pedas tidak dianggap sebagai risiko langsung terhadap kesehatan janin, asalkan ibu hamil tidak mengalami gangguan pencernaan yang signifikan (ACOG, 2023).

Meningkatkan kekebalan tubuh

Di samping efek samping yang kurang nyaman, ternyata beberapa peneliti percaya bahwa makanan pedas bahkan dapat mendukung sistem kekebalan tubuh. Selain itu, makanan pedas berdampak positif pada kesehatan jantung.

Asalkan, makanan pedas tersebut dikonsumsi dalam jumlah wajar oleh ibu hamil.

Kehamilan adalah masa yang penuh dengan perubahan dan kebutuhan nutrisi yang lebih tinggi, baik untuk ibu maupun janin. Salah satu bahan makanan yang sering kali terlewatkan namun kaya akan manfaat adalah jantung pisang. Meskipun belum banyak dikenal, jantung pisang ternyata mengandung berbagai nutrisi penting yang dapat mendukung kesehatan ibu hamil. Kaya akan serat, vitamin, dan mineral, jantung pisang tidak hanya bermanfaat untuk memperlancar pencernaan, tetapi juga dapat membantu menjaga keseimbangan hormon, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mendukung perkembangan janin.

Pisang termasuk yang populer dan makanan termurah di seluruh daerah tropis dan sub tropis wilayah di dunia. Padahal pisang adalah salah satu yang paling banyak tanaman komersial penting di dunia, diperkirakan demikian 87% produksinya ditujukan untuk konsumsi lokal. Seluruh bagian tanaman pisang praktis dimanfaatkan berbagai keperluan seperti makanan, minuman, gula fermentasi, obat-obatan, perasa, silase, pewangi, tali, tali pengikat, karangan bunga, tempat berteduh, pakaian, bahan rokok, dan banyak lagi kegunaan seremonial dan keagamaan. Meskipun keluarga pisang lebih disukai karena nutrisinya daripada khasiat obatnya, tetapi diyakini bahwa tanaman tersebut mengandung unsur tradisional.

Jantung pisang, yang sering diabaikan, ternyata memiliki manfaat luar biasa untuk ibu hamil. Mengandung serat, vitamin, dan mineral yang tinggi, jantung pisang dapat mendukung kesehatan pencernaan, meningkatkan sistem imun, dan membantu perkembangan janin. Dengan kandungan folat, zat besi, dan kalium yang optimal, jantung pisang juga berperan dalam mengurangi risiko anemia dan menjaga tekanan darah tetap stabil. Meskipun jarang dijumpai dalam menu makanan sehari-hari, jantung pisang mengandung berbagai nutrisi penting yang sangat bermanfaat bagi ibu hamil.

Jantung pisang adalah bagian dari tanaman pisang yang terletak di bagian tengah bunga pisang. Meskipun terlihat sederhana, jantung pisang mengandung banyak nutrisi yang baik untuk ibu hamil, di antaranya:

Mengonsumsi jantung pisang dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan, baik bagi ibu maupun janin. Beberapa manfaat utama jantung pisang untuk ibu hamil antara lain:

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari jantung pisang, ibu hamil dapat mengolahnya dalam berbagai bentuk. Berikut adalah beberapa cara untuk mengonsumsinya:

Meskipun jantung pisang menawarkan banyak manfaat, ibu hamil tetap perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya. Sebelum memasak jantung pisang, pastikan untuk membersihkannya dengan baik untuk menghindari adanya kotoran atau bakteri yang dapat membahayakan kesehatan. Selain itu, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi mengenai jumlah yang tepat dan apakah ada potensi alergi atau efek samping lain yang perlu diperhatikan.

Jantung pisang, dengan kandungan nutrisinya yang kaya, adalah superfood yang sangat bermanfaat untuk ibu hamil. Dari menjaga kesehatan pencernaan, mencegah anemia, hingga mendukung perkembangan janin, jantung pisang merupakan tambahan yang sangat baik untuk diet kehamilan yang sehat. Mengolahnya dalam berbagai resep yang lezat dapat memberikan manfaat gizi yang optimal bagi ibu dan bayi. Jangan ragu untuk memasukkan jantung pisang dalam menu harian, namun selalu pastikan untuk mengonsumsinya dengan cara yang aman dan sehat.

Penulis: Muh Yudistira | Editor: Rahel Azzahra

Seringkali, godaan untuk menikmati kelezatan sate atau steak panggang tak mampu ditahan oleh Bumil. Padahal, makan makanan yang dibakar dapat mempengaruhi kesehatan dan keamanan ibu hamil serta janin.

Meski demikian, bukan berarti ibu hamil tidak bisa mengonsumsi makanan yang dibakar sama sekali.

Sasha Watkins seorang Ahli Diet dalam Baby Center menyatakan bahwa ibu hamil boleh mengonsumsi makanan yang dibakar. Asalkan makanan tersebut dibakar dan dimasak hingga benar-benar matang.

Kesehatan Ibu Hamil

Meskipun konsumsi makanan pedas tidak secara langsung membahayakan janin, itu bisa berdampak pada kenyamanan ibu hamil. Banyak wanita hamil mengalami heartburn dan gangguan pencernaan, yang bisa diperburuk oleh makanan pedas. Jika ibu hamil merasa tidak nyaman setelah mengonsumsi makanan pedas, sebaiknya mengurangi atau menghindarinya. Menurut Journal of Perinatal Medicine, penting bagi ibu hamil untuk memperhatikan reaksi tubuhnya terhadap berbagai jenis makanan dan menyesuaikannya untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan pencernaan (Smith et al., 2022).

Ibu Hamil Boleh Mengonsumsi Makanan Pedas

Kehamilan membuat Bumil perlu lebih selektif dalam memilih makanan atau minuman. Soalnya, segala yang Bumil konsumsi bisa memengaruhi proses tumbuh kembang janin di dalam kandungan.

Namun, makanan pedas tidak termasuk dalam makanan yang perlu Bumil hindari, kok. Bila sebelum hamil Bumil sangat gemar mengonsumsi makanan pedas dan berbumbu tajam, misalnya yang mengandung banyak cabai, lada, atau jahe, saat hamil pun Bumil tidak perlu menghindari makanan ini.

Mengonsumsi makanan pedas saat hamil boleh-boleh saja dan tidak akan membahayakan janin. Jadi, anggapan bahwa makanan pedas bisa menimbulkan keguguran dan menyebabkan kebotakan pada bayi hanyalah mitos yang tidak didukung oleh penelitian maupun bukti klinis.